Minggu, 11 November 2012

Semangat manusia pulau yang di lupakan


 Pertama kali saya merasakan tubuh saya merinding dan bergetar ketika mendengar lagu Indonesia raya yang dinyanyikan anak-anak sekolah dasar pada hari senin dan melihat tiang bendera dari kayu seadanya yang jelek untuk menghormati bendera sang merah putih di lapangan kecil dekat hutan, dekat dengan bangunan sekolah yang akan kami dirikan dimapinang selatan. Tapi, sangat berbanding terbalik dengan karisma sang saka, wibawa anak-anak ini tidak kalah hebatnya memperlakukan “bendera” sebagai pengakuan lugu terhadap bangsa satu, Anak bangsa Indonesia, walaupun di penghujung pulau, tanpa penerangan yang layak, rumah yang layak, dan ruang sekolah yang layak. HIDUPLAH INDONESIA RAYA.
Semangat mereka belajar dan menghargai tanah air sangat patut di tiru oleh kita yang berada di kenyamanan daerah, penuh dengan fasilitas pendidikan yang lengkap, ruang yang besar dan guru bidang studi yang lengkap. Di pulau Mapinang selatan ini hanya tersedia 2 guru honor yang sangat jauh dari cukup. Bagaimana mungkin mereka bisa mengajar dengan baik dan tepat bila murid sangat berdesakan seperti bebek dalam satu kandang ? Benar, ini tidak berlebihan. Jadi, kurikulum yang katanya bisa mencerdaskan sangat ironi di pulau ini. Bagaimana mau cerdas, suara guru tidak terdengar dengan jelas karena murid saling berdekatan antara kelas yang berbeda peringkat semester. Ini bisa jadi renungan kita bersama, jangan salahkan guru honor yang mengajar di pulau bila tak dapat mencerdaskan murid, karena selain gaji yang jauh dari layak dan terlalu sering di “sunat” nilai gajinya yang tidak seberapa oleh oknum yang menurut saya tidak lagi berhati nurani. Jangan biarkan semangat anak belajar dan mencintai tanah air yang dengan penuh suara lantang menyanyikannya kita sia-siakan menjadi hanya anak pulau biasa tanpa masa depan benderang dan gagah seperti sang saka karena tidak di beri kesempatan. Semoga di dengarkan dan di tindaklanjuti oleh mereka yang katanya berhati nurani memajukan bangsa dan berkuasa. Maret 2011 Mentawai-Sumatera Barat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar